Dalam berdoa, kita diajarkan untuk selalu berbaik sangka kepada Allah dan berusaha memaafkan kesalahan orang lain. Jika ada orang yang membuka aib kita, kita bisa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada orang tersebut, dan juga meminta perlindungan agar kita tidak melakukan hal yang sama.
Berikut ini adalah contoh doa yang bisa dipanjatkan:
أعطني القوة للغفران، واللهم احفظني من فعل الأمر نفسه، احفظني لأحافظ على لساني وأفعالي، وأن أغطي عورة أخي. آمين.
Transliterasi:
“Allahumma Anta al-Ghafur al-Rahim, as’aluka an tuhdi ash-shakhsa alladhi fadhaha ‘awrati, wa la tusallim qalbi lilghadab, bal ‘a’tini al-quwwata lilghafran, wa Allahumma ihfazni min fa’la al-amr nafsih, ihfazni li-uhafiza ‘ala lisani wa af’ali, wa an ughatti ‘awrata akhi. Amin.”
Artinya
“Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Penyayang. Aku mohon kepada-Mu, berikanlah hidayah kepada orang yang telah membuka aibku. Janganlah Engkau serahkan hatiku kepada kemarahan, tetapi berilah aku kekuatan untuk memaafkan. Dan ya Allah, jaga aku agar tidak melakukan hal yang sama, jaga aku agar selalu menjaga lisan dan perbuatan, dan selalu menutupi aib saudaraku. Amin.”
Ingatlah bahwa doa adalah percakapan personal antara kita dengan Allah. Oleh karena itu, Anda juga bisa memanjatkan doa-doa pribadi Anda sendiri sesuai dengan kondisi dan keinginan Anda.