Berikut adalah doa yang bisa Anda ucapkan ketika hati merasa gelisah:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي وذَهَابَ هَمِّي
Transliterasi: “Allahumma inni abduka, wa ibnu abdika, wa ibnu amatika, naasyiati bi yadika, madhin fiyya hukmuka, adlun fiyya qadauka, as-aluka bi kulli ismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, aw anzaltahu fi kitabika, aw allamtahu ahadan min khalqika, aw ista’tharta bihi fi ‘ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’ala al-Qur’ana rabia’a qalbi, wa nura sadri, wa jalaa’a huzni, wa dhahaba hammi.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu dan anak hamba sahaya-Mu. Nasibku ada di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku atasku, keputusan-Mu adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, yang Engkau berikan kepada diri-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau pilih untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Quran sebagai penyejuk hatiku, cahaya dada ku, penghilang duka dan kesedihanku.”
Berdoa dapat membantu mengurangi kegelisahan dan stres, tetapi jika Anda merasa gelisah atau cemas secara berlebihan dan berkelanjutan, mungkin baik untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor. Dukungan emosional dan profesional bisa sangat membantu dalam mengelola perasaan gelisah.