Doa Nurbuat merupakan doa yang populer di kalangan masyarakat Muslim di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dikatakan bahwa doa ini memiliki banyak manfaat, seperti perlindungan dari berbagai jenis malapetaka dan kesulitan, serta peningkatan spiritual.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa Doa Nurbuat bukanlah bagian dari ajaran Islam yang disampaikan melalui Al-Quran atau Hadits sahih. Oleh karena itu, tidak semua ulama dan cendekiawan Muslim setuju dengan penggunaan Doa Nurbuat. Sebagai seorang Muslim, sangat penting untuk mencari pengetahuan dan berpegang teguh pada sumber-sumber yang sahih dan dapat dipercaya.
Berikut ini adalah bagian pendek dari Doa Nurbuat:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
يَا نُوْرَ النُّوْرِ يَا مَنْ هُوَ بَيْنَ الْجَبَرُوْتِ وَالْمَلَكُوْتِ وَالْكِسْوَةِ وَالْعَرْشِ وَاللَّوْحِ وَالْقَلَمِ
Bismillahirrahmanirrahim
Ya nuran-nur, ya man huwa bainal jabaruti wal malakuti wal kiswati wal ‘arsyi wal lauhi wal qalam
Terjemahan:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Wahai Cahaya atas segala cahaya, wahai Dzat yang ada di antara Jabarut dan Malakut dan Kiswah dan ‘Arasy dan Lauh dan Qalam”
Harap diingat bahwa karena Doa Nurbuat bukan bagian dari sumber ajaran Islam yang sahih, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan pemahaman yang tepat tentang ajaran Islam yang benar. Sebaiknya konsultasikan dengan ulama atau ahli agama yang terpercaya jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan doa ini.