Doa Nabi Zakaria AS dicatat dalam Al-Qur’an di beberapa surah. Salah satu doanya yang paling terkenal, di mana ia memohon kepada Allah untuk memberinya seorang anak, dapat ditemukan dalam Surah Al-‘Imran (3:38) dan Surah Al-Anbiya’ (21:89).
Berikut adalah doa tersebut dalam bahasa Arab dan terjemahannya:
- Surah Al-‘Imran (3:38):
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Hunalika da’a Zakariyya rabbahu, qaala rabbi hab li mil ladunka dhurriyyatan tayyibah, innaka sami’ud du’a.”
Artinya:
“Di tempat itu Zakaria berdoa kepada Tuhannya, dia berkata: ‘Ya Tuhanku, berikanlah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
- Surah Al-Anbiya’ (21:89):
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
“Wa Zakariyya idh nada rabbahu rabbila tadharni fardan wa anta khayrul warithin.”
Artinya:
“Dan (ingatlah) Zakaria, ketika dia memanggil Tuhannya: ‘Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku sendirian, padahal Engkau adalah pewaris yang terbaik.'”
Dalam kedua ayat ini, Nabi Zakaria meminta Allah untuk memberinya keturunan yang baik, meskipun usianya sudah lanjut dan istrinya mandul. Doanya dikabulkan oleh Allah dan istrinya melahirkan Nabi Yahya AS.