Nabi Sulaiman AS dikenal dalam Al-Qur’an sebagai nabi yang diberikan berbagai keistimewaan oleh Allah, termasuk hikmah, pengetahuan, dan kekuasaan atas angin dan jin. Doa Nabi Sulaiman yang paling terkenal dan sering dikutip adalah doa untuk pemberian kerajaan yang tidak akan diberikan kepada siapa pun setelahnya. Ini adalah doa tersebut:
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ (38:35)
Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak layak bagi seorang pun sesudahku; sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pemberi.” (QS 38:35)
Dalam konteks ini, “kerajaan” merujuk pada kekuasaan dan hikmah yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman, yang mencakup pengetahuan dan pemahaman spiritual, serta kemampuan untuk memerintah dan memimpin orang lain dengan keadilan dan kebijaksanaan.
Doa ini mengajarkan kita untuk selalu meminta ampunan kepada Allah dan meminta-Nya memberi kita apa yang kita butuhkan untuk dapat melayani dan membantu orang lain dengan lebih baik. Ini adalah contoh bagus dari bagaimana kita seharusnya berdoa: dengan kerendahan hati, pengakuan atas kekuasaan dan kemurahan Allah, dan keinginan untuk menggunakan apa yang kita minta untuk tujuan yang baik dan mulia.