Dalam agama Islam, haid yang berkepanjangan di luar siklus biasa disebut sebagai istihadhah. Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk kepada wanita yang mengalami istihadhah untuk membedakan darah haid dan darah istihadhah, serta melakukan wudhu untuk setiap salat.
Berikut adalah doa yang dapat dibaca:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“Allahumma inni a’udhu bika min ‘adhabil-qabr, wa a’udhu bika min fitnatil-masihid-dajjal, wa a’udhu bika min fitnatil-mahya wal-mamat. Allahumma inni a’udhu bika minal-ma’thami wal-maghram.”
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang.”
Doa ini bisa dibaca setelah sholat fardhu. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis jika mengalami haid yang berkepanjangan, karena bisa jadi itu adalah tanda dari masalah kesehatan yang perlu ditangani.