Menghadapi krisis dalam kehidupan sering kali menimbulkan kecemasan, ketakutan, dan ketidakstabilan emosional. Memohon kepada Allah SWT untuk ketenangan jiwa dan kekuatan dalam menghadapi situasi sulit sangat penting untuk menjaga kestabilan batin dan kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat. Berikut ini adalah doa yang dapat dibacakan untuk memohon ketenangan jiwa saat menghadapi krisis:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِي السَّكِينَةَ وَالطُّمَأْنِينَةَ فِي قَلْبِي، وَأَعِنِّي عَلَى مُوَاجَهَةِ الْأَزْمَاتِ بِحِكْمَةٍ وَصَبْرٍ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِمَّنْ يَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ فِي الشِّدَّةِ وَالرَّخَاءِ، وَعَلِّمْنِي أَنْ أَبْحَثَ عَنِ الْخَيْرِ فِي كُلِّ مَوْقِفٍ
Transliterasinya:
“Allahumma inni a’udhu bika min zawali ni’matika, wa tahawwuli ‘afiyatika, wa fuja’ati niqmatika, wa jami’i sakhatika. Allahumma hab li as-sakinah wal-tuma’ninah fi qalbi, wa a’inni ‘ala muwajahati al-azmati bihikmah wa sabr. Allahumma aj’alni mimmay yatawakkalu ‘alaika fi ash-shiddati war-rakha’i, wa ‘allimni an abhatha ‘ani al-khayri fi kulli mawqif.”
Terjemahan
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, perginya kesehatan-Mu, kedatangan tiba-tiba dari murka-Mu, dan semua kemarahan-Mu. Ya Allah, anugerahkan kepadaku ketenangan dan kedamaian dalam hatiku, dan bantulah aku dalam menghadapi krisis dengan kebijaksanaan dan kesabaran. Ya Allah, jadikanlah aku di antara mereka yang bertawakal kepada-Mu dalam kesulitan dan kemudahan, dan ajarkanlah aku untuk mencari kebaikan dalam setiap situasi.”
Doa ini memohon perlindungan dari segala bentuk bencana dan murka Allah, meminta ketenangan jiwa, kebijaksanaan, dan kesabaran dalam menghadapi krisis, serta menekankan pentingnya tawakal kepada Allah SWT dalam segala keadaan dan pencarian akan kebaikan dalam setiap tantangan yang dihadapi.