Tidak ada doa khusus dalam ajaran Islam yang berkaitan dengan konsep membuka aura. Aura dalam konteks keagamaan dan spiritualitas seringkali merujuk pada energi atau getaran yang dipancarkan oleh individu, dan bukan merupakan konsep yang secara khusus dikenali dalam Islam.
Namun, dalam Islam, setiap Muslim diajarkan untuk memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah dalam segala aspek kehidupannya, termasuk dalam hal kepercayaan diri, penampilan, dan interaksi dengan orang lain.
Berikut adalah contoh doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon keberkahan, perlindungan, dan pertolongan Allah dalam segala hal:
“اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُنْعِمَ عَلَيَّ بِبَرَكَاتِكَ، وَحِفْظِكَ، وَهِدَايَتِكَ في جَمِيعِ جَوَانِبِ حَيَاتِي. امْنَحْنِي الثِّقَةَ بِالنَّفْسِ، وَمَظْهَرًا جَيِّدًا، وَالقُدْرَةَ عَلَى التَّفَاعُلِ مَعَ الأَخَرِينَ بِطَرِيقَةٍ إِيجَابِيَّةٍ وَجَيِّدَةٍ. آمِينَ.”
Artinya
“Ya Allah, aku memohon kepadamu agar Engkau melimpahkan keberkahan, perlindungan, dan bimbingan-Mu kepada aku dalam setiap aspek kehidupanku. Berikanlah aku kepercayaan diri, penampilan yang baik, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang baik dan positif. Amin.”
Transliterasinya:
“Allahumma inni as’aluka an tun’im alayya bi barakatika, wa hifdhika, wa hidayatika fi jami’i jawanibi hayati. Amnihni al-thiqata bin-nafsi, wa mazharan jayyidan, wa al-qudrata ‘ala al-tafa’uli ma’al akharina bi tariqatin ijayyibatin wa jayyida. Amin.”
Jangan lupa bahwa dalam Islam, kepercayaan kepada praktek-praktek supranatural seperti penggunaan sihir atau dukun untuk membuka atau menutup aura dianggap haram dan merupakan dosa besar. Jika Anda merasa ada orang lain yang mempengaruhi kehidupan Anda secara negatif, sebaiknya berdoalah kepada Allah untuk perlindungan dan bimbingan, serta mencari nasehat dan dukungan dari orang-orang yang dapat dipercaya.