Mengendalikan amarah adalah bagian penting dari mengembangkan karakter yang baik dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain. Memohon kepada Allah SWT untuk kekuatan dalam menahan amarah dapat membantu kita menjadi lebih sabar dan pemahaman dalam menghadapi situasi yang menantang. Berikut ini adalah doa yang dapat dibacakan untuk memohon kekuatan dalam menahan amarah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ غَضَبِ الْقَلْبِ، وَعَجَلَةِ الْفِكْرِ، وَضُعْفِ الصَّبْرِ. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِي بِالصَّبْرِ وَالْحِلْمِ، وَأَعِنِّي عَلَى تَحْكِيمِ الْعَقْلِ فِي كُلِّ مَوْقِفٍ. اللَّهُمَّ عَلِّمْنِي كَيْفَ أَتَجَاوَزُ عَنِ الْخَطَأِ، وَأَرَى الْخَيْرَ فِي كُلِّ شَيْءٍ، وَأَتَعَامَلُ مَعَ النَّاسِ بِلُطْفٍ وَتَفَهُّمٍ
Transliterasinya:
“Allahumma inni a’udhu bika min ghadabi al-qalb, wa ‘ajalati al-fikr, wa du’fi as-sabr. Allahumma imla’ qalbi bis-sabri wal-hilm, wa a’inni ‘ala tahkimi al-‘aql fi kulli mawqif. Allahumma ‘allimni kayfa atajawazu ‘ani al-khata’, wa ara al-khayr fi kulli shay’, wa at’amalu ma’an-nas bi-lutfin wa tafahhum.”
Terjemahan
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemarahan hati, keburu-buruan pikiran, dan kelemahan sabar. Ya Allah, penuhilah hatiku dengan kesabaran dan ketenangan, dan bantulah aku untuk menerapkan kebijaksanaan dalam setiap situasi. Ya Allah, ajarkanlah aku cara untuk melepaskan kesalahan, melihat kebaikan dalam segala hal, dan berinteraksi dengan orang lain dengan kelembutan dan pemahaman.”
Doa ini memohon kepada Allah SWT untuk perlindungan dari kemarahan dan impulsifitas, serta meminta bimbingan dalam mengembangkan kesabaran, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk melihat kebaikan dalam setiap situasi dan berinteraksi dengan orang lain dengan pemahaman dan kelembutan.