Menjaga lisan dari berkata buruk adalah penting dalam Islam, karena kata-kata memiliki kekuatan untuk membangun atau menghancurkan. Berikut ini adalah doa yang dapat dibacakan untuk memohon kepada Allah SWT agar dapat menjaga lisan dari berkata buruk:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَقْوَالِ وَاجْعَلْ لِسَانِي رَسُولَ الْخَيْرِ وَالْهُدَى، وَاحْفَظْ لِسَانِي مِنَ الْغِيبَةِ وَالنَّمِيمَةِ وَكُلِّ قَوْلٍ زُورٍ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي وَلِسَانِي مِنَ الأَخْلاَقِ الذَّمِيمَةِ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الَّذِينَ يَذْكُرُونَكَ كَثِيرًا وَيَحْمَدُونَكَ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Transliterasinya:
“Allahumma ihdini li ahsanil-aqwal wa aj’al lisani rasoola al-khayri wal-huda, wa hfaz lisani mina al-ghibati wan-namimati wa kulli qawlin zur. Allahumma tahhir qalbi wa lisani min al-akhlaq adh-dhamimah, wa aj’alni min alladhina yadhkurunaka kathiran wayahmadunaka ‘ala kulli hal.”
Terjemahan
“Ya Allah, tunjukilah aku kepada ucapan yang terbaik dan jadikanlah lisanku pembawa kebaikan dan petunjuk, serta jaga lisanku dari ghibah, fitnah, dan segala ucapan yang tidak benar. Ya Allah, sucikanlah hati dan lisanku dari akhlak tercela, dan jadikanlah aku dari mereka yang banyak mengingat-Mu dan memuji-Mu dalam setiap keadaan.”
Doa ini memohon petunjuk untuk selalu berkata benar dan bermanfaat, serta perlindungan dari godaan untuk bergosip atau berbicara buruk tentang orang lain. Ini juga merupakan permohonan untuk kesucian hati, yang sangat terkait dengan kebersihan lisan, serta keinginan untuk selalu berada dalam keadaan dzikir dan syukur kepada Allah SWT.