Kemampuan untuk memaafkan adalah kualitas mulia yang mengindikasikan kebesaran hati dan kedewasaan emosional. Memaafkan kesalahan orang lain dapat membawa kedamaian dalam hati dan memperbaiki hubungan antarmanusia. Berikut ini adalah doa yang dapat dibacakan untuk memohon kemampuan memaafkan kesalahan orang lain:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي قُلْبًا وَاسِعًا يَسْعَ الْعَفْوَ وَالْمَغْفِرَةِ، وَاعْفُ عَنْ مَنْ ظَلَمَنِي وَأَسَاءَ إِلَيَّ. اللَّهُمَّ عَلِّمْنِي أَنْ أَنْظُرَ إِلَى عُثْرَاتِ الْآخَرِينَ بِعَيْنِ الرَّحْمَةِ وَالْتَّفَهُّمِ، وَأَنْ أُجَابِهَ الْخَطَأَ بِالصَّفْحِ وَالْمَحَبَّةِ. اللَّهُمَّ مَلِّكْنِي نَفْسِي بِالصَّبْرِ وَالْحِلْمِ، وَاجْعَلْنِي مِمَّنْ يُسَامِحُ وَلاَ يَحْقُدُ، وَيَعْفُو وَلاَ يُمْسِكُ عَلَى الْأَحْقَادِ
Transliterasinya:
“Allahumma arzuqni qalban wasi’an yasa’ al-‘afwa wal-maghfirah, wa’fu ‘an man zalamani wa asaa ilayya. Allahumma ‘allimni an anzura ila ‘uthrati al-akhirin bi ‘ayni ar-rahmah wat-tafahhum, wa an ujabihal-khata’ bis-safh wal-mahabbah. Allahumma mallikni nafsi bis-sabri wal-hilm, waj’alni mimmay yusamih wala yahqud, wa ya’fu wala yumsik ‘ala al-ahqad.”
Terjemahan
“Ya Allah, berikanlah aku hati yang luas yang dapat memuat pengampunan dan belas kasih, dan ampunilah mereka yang telah menzalimi dan menyakiti aku. Ya Allah, ajarkanlah aku untuk melihat kesalahan orang lain dengan mata kasih sayang dan pengertian, dan untuk merespons kesalahan dengan pengampunan dan cinta. Ya Allah, kuasailah diriku dengan kesabaran dan ketenangan, dan jadikanlah aku di antara mereka yang memaafkan tanpa menyimpan dendam, yang mengampuni tanpa memegang rasa sakit hati.”
Doa ini memohon kepada Allah SWT untuk hati yang luas dan penuh dengan kemampuan untuk mengampuni, sikap yang mampu mengatasi perasaan sakit hati dengan cinta dan pengampunan, serta kekuatan batin untuk mengatasi rasa dendam. Ini mencerminkan kesediaan untuk hidup dalam damai dan harmoni dengan orang lain.