Ujian, baik dalam bentuk tes akademik, tantangan hidup, atau situasi sulit lainnya, seringkali menimbulkan kecemasan dan ketidaktenangan hati. Memohon kepada Allah SWT untuk ketenangan hati dan pikiran adalah langkah penting untuk menghadapi ujian dengan sabar dan optimis. Berikut ini adalah doa yang dapat dibacakan untuk memohon ketenangan hati dalam menghadapi ujian:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ السَّكِينَةَ وَالطُّمَأْنِينَةَ فِي قَلْبِي، وَالْيَقِينَ الَّذِي يُهَوِّنُ عَلَيَّ مُصَائِبَ الدُّنْيَا. اللَّهُمَّ أَزِلْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْقَلَقَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الَّذِينَ يَثِقُونَ بِكَ فِي كُلِّ حَالٍ، وَلا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّي وَلا مَبْلَغَ عِلْمِي، وَاجْعَلِ الْآخِرَةَ أَكْبَرَ هَمِّي، وَأَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Transliterasinya:
“Allahumma inni as’aluka as-sakinata wal-tuma’ninata fi qalbi, wal-yaqina alladhi yuhawwinu ‘alayya musa’ib ad-dunya. Allahumma azhil ‘anni al-hamma wal-qalaq wa aj’alni min alladhina yathiqoona bika fi kulli halin, wa la taj’al ad-dunya akbar hammi wala mablagha ‘ilmi, waj’al al-akhirata akbar hammi, wa a’inni ‘ala dhikrika wa shukrika wa husni ‘ibadatika.”
Terjemahan
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketenangan dan ketentraman dalam hatiku, dan keyakinan yang mempermudah bagi ku untuk menghadapi musibah dunia. Ya Allah, hilangkanlah dari diriku kegelisahan dan kekhawatiran, dan jadikanlah aku di antara mereka yang percaya kepada-Mu dalam segala keadaan, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai kekhawatiran terbesarku atau batas pengetahuanku, tetapi jadikanlah akhirat sebagai kekhawatiran terbesarku, dan bantulah aku dalam mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.”
Doa ini tidak hanya memohon ketenangan dan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian, tetapi juga mengingatkan pada pentingnya menjadikan akhirat sebagai fokus utama dalam kehidupan, dan meminta bantuan Allah SWT untuk selalu ingat, bersyukur, dan beribadah kepada-Nya.