Dalam Islam, ada beberapa waktu yang dianggap istimewa dan paling mustajab (dikabulkan) untuk berdoa. Berikut adalah empat waktu tersebut:
- Waktu Sahur (sebelum Subuh): Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa Tuhan turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri permintaannya. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni dosanya.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
- Antara Adzan dan Iqamah: Dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: “Doa tidak ditolak antara adzan dan iqamah.” (Hadits Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi).
- Waktu Sujud dalam Sholat: Dalam posisi sujud, seorang Muslim berada dalam posisi yang sangat dekat dengan Tuhannya. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba itu paling dekat dengan Rabbnya ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa ketika sujud.” (Hadits Riwayat Muslim).
- Setelah Sholat Fardhu sebelum Salam: Ini adalah waktu yang sering dianggap sebagai waktu yang baik untuk berdoa, karena seseorang baru saja menyelesaikan ibadahnya dan berada dalam keadaan bersih dan fokus. Menurut hadits dari Abu Umamah, Nabi SAW ditanya tentang doa yang paling didengar (oleh Allah), dan beliau menjawab: “Pada pertengahan malam terakhir dan di akhir shalat fardhu (sebelum salam).” (Hadits Riwayat Tirmidzi).
Ingatlah bahwa meski ada waktu-waktu khusus di mana doa lebih mungkin dikabulkan, kita bisa dan harus berdoa kepada Allah kapan saja dan di mana saja. Allah selalu mendengar dan mengetahui apa yang kita butuhkan dan apa yang kita minta dalam doa kita.